Kolik Pada Bayi – Apa Yang Harus Dilakukan – Anda mungkin pernah mendengar tentang kolik, digunakan untuk menyebut bayi yang menangis dengan sangat keras. Tidak semua tangisan bayi disebabkan karena kolik, tapi semua bayi yang mengalami kolik menangis dengan sangat keras dan terus-menerus.
Tangisnya tak berhenti dengan segera sekalipun anda berada di dekatnya, seolah anda mengacuhkannya. Ketika bayi anda menangis seperti ini, dia menghirup udara lebih banyak yang membentuk gas dalam tubuhnya dan menjadikan bayi anda semakin merasa kesakitan. Tubuh bayi yang mungil biasanya menjadi kaku ketika dia merasa kesakitan.
Para peneliti belum bisa memastikan penyebab Kolik Pada Bayi secara pasti. Ada hipotesa yang menyebutkan bahwa kolik berkaitan dengan saluran pencernaan bayi yang belum cukup kuat. Teori lain menyebutkan bahwa penyebabnya adalah sistem syaraf yang belum sempurna. Ketidak mampuan bayi untuk menerima stimulus sensor secara konstan dari lingkungannya pada saat pergantian hari juga disebut-sebut sebagai penyebab kolik. Apapun penyebabnya, bisa jadi kombinasi dari teori-teori tersebut, yang pasti, kolik membuat orang tua kebingungan.
Kolik hanya dialami oleh bayi yang baru lahir hingga berusia 4 sampai 5 bulan. Gejalanya adalah bayi menangis secara terus-menerus selama 1 hingga 3 jam, atau bisa lebih. Tangisan ini biasanya terjadi di waktu petang. Karena menangis dalam waktu yang lama, perut bayi akan mengeras. Ini disebabkan pada saat bayi menangis, otot perutnya tertarik, sehingga perut bayi menjadi keras. Kolik adalah hal yang normal terjadi pada bayi, tetapi jika diikuti gejala-gejala lain seperti demam atau muntah maka sebaiknya anda segera menghubungi dokter.
Anda tidak dapat menghilangkan gejala-gejala kolik sepenuhnya hingga organ tubuh bayi anda telah sempurna, tetapi anda dapat membuat bayi anda lebih nyaman dalam masa pematangan organ tubuhnya. Beberapa hal yang dapat anda lakukan kepada bayi anda, antara lain:
- Jika anda menyusui bayi anda, cukupilah kebutuhan nutrisi anda dan bayi anda. Karena apa yang anda makan adalah apa yang dimakan oleh bayi anda. Hindari pula makanan yang bisa merangsang pembentukan gas pada bayi anda, seperti kubis.
- Jika bayi anda minum susu formula, berikan susu lebih sering kepada bayi anda, tetapi dalam porsi yang lebih kecil. Selain itu, pilih botol susu yang mencegah masuknya udara ke perut bayi ketika bayi anda minum susu dari botol tersebut.
- Posisikan kepala bayi anda lebih tinggi dari perutnya ketika minum susu.
- Tepuk punggung bayi anda secara perlahan agar dia bersendawa.
- Alihkan perhatian bayi anda di saat-saat dia biasa mengalami kolik, misalnya dengan mengajak jalan-jalan di dalam rumah dan mengajaknya bermain-main.
- Kompres perut bayi dengan handuk hangat.
- Selimuti bayi dengan selimut yang lebih menghangatkannya.
- Pijat perlahan perut bayi anda pada saat dia kolik.
- Perdengarkan musik yang bernada pelan atau rekaman suara-suara alam yang bisa membuat bayi anda dan anda lebih tenang.
Penanganan antara bayi satu dengan yang lainnya tidak sama. Amati pengaruh dari perlakuan anda terhadap bayi anda dan efek yang ditimbulkan. Dengan demikian anda bisa tahu mana perlakuan yang paling efektif untuk membuat bayi anda lebih nyaman pada saat-saat kolik. Jika satu perlakuan kurang efektif, maka anda bisa mencoba perlakuan yang lain.
Kolik pada bayi tidak hanya membuat orang tua bayi bingung tentang bagaimana menangani bayinya, tetapi juga seringkali membuat orang tua mengalami stress. Untuk mengatasi hal ini, orang tua perlu memahami bahwa yang terjadi pada bayinya hanyalah hal sementara dan itu menunjang pertumbuhan bayinya. Selain itu, ketika bayi mengalami kolik, perlu dilakukan penggiliran secara bergantian penjagaan bayi anda dengan orang-orang terdekat, sehingga anda tidak mengalami kejenuhan.